Selasa, 21 Oktober 2014


Pengenalan ubuntu


I.   Dasar teori.

Ubuntu merupakan sebuah sistem operasi yang berasaskan Linux atau lebih tepat lagi menggunakan pengeluar Debian Linux. Secara mudahnya, Ubuntu adalah satu lagi pilihan selain dari Windows untuk digunakan bersama perkakasan komputer. Lebih menarik, Ubuntu berasaskan sumber terbuka dan bebas, maka ia boleh digunakan secara percuma tanpa sembarang bayaran ataupun lesen.
           Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

 
Gambar1. Gambar desktop ubuntu

 
             Ubuntu akan mengeluarkan versi terbaru sistem operasinya setiap 6 bulan yang akan mengandungi teknologi, kreativiti dan inovasi terbaru dunia perisian percuma dan sumber terbuka untuk komputer peribadi dan komputer pelayan anda. Setiap 2 tahun Ubuntu juga akan mengeluarkan versi LTS atau "Long Term Support" (Sokongan Jangka Panjang) yang akan disokong selama 3 tahun untuk komputer peribadi dan 5 tahun untuk komputer pelayan. Ini sesuai untuk digunakan di dalam persekitaran aplikasi kritikal syarikat.             
            Pemasangan Ubuntu ke dalam perkakasan adalah sangat mudah dengan masa sekitar 25 minit. Ubuntu juga disertakan dengan pelbagai aplikasi sumber terbuka untuk memastikan Ubuntu sentiasa percuma. Pengguna Ubuntu masih boleh melakukan kerja-kerja harian seperti dokumentasi (OpenOffice), mendengar lagu (Rythmbox), melayari internet dengan Firefox – sama seperti pengguna Windows.
  

1.1   Sejarah dan Pengembangan

           Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.
           Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
          Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
           Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
           Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.

1.2  persyaratan sistem   

           Versi Desktop Ubuntu sekarang mendukung x86 32 bit dan 64 bit. Dukungan tidak resmi juga tersedia untuk PowerPC, IA-64 (Itanium), Playstation 3 (Namun Sony telah mencabut dukungan untuk OtherOS lain pada 1 April 2011), dan beberapa handphone. GPU yang didukung diperlukan untuk menjalankan efek visual seperti Unity Shell. Dalam kasus GPU yang tidak memadai, Unity dapat direduksi menjadi Unity 2D yang membutuhkan hardware yang lebih rendah.


 

II. Langkah Kerja dan Hasil

 2.1 Operasi File Pada Terminal.

            Pada percobaan kali ini kita akan melakukan konfigurasi dasar untuk operasi file pada terminal ubuntu. Klik Icon terminal pada desktop Ubuntu seperti pada gambar berikut :


Gambar 2. Tampilan desktop awal ubuntu
 

Setelah kita klik icon terminal maka akan tampil aplikasi terminal ubuntu sebagai berikut :

Gambar 3. Tampilan terminal pada ubuntu

           Pada gambar teminal diatas terlihat “jartel 2@jartel2~₴” hal ini merupakan pengarah pada pengguna terminal pada tulisan “jartel2” sebelum tanda “@” menunjukkan nama user dari ubuntu setelah tanda “@” menunjukkan domain yang digunakan oleh user.
           Kemudian jika kita ingin melakukan akses penuh pada terminal kita harus masuk pada sub user dengan mengetikkan perintah “sudo su” seperti yang ditampilkan pada gambar berikut :

Gambar 4. Konfigurasi sub user terminal  
Kemudian jika kita ingin melihat folder apa saja pada jartel2 kita ketikkan “ls” pada terminal

Gambar 5.konfigurasi terminal

          Terlihat pada gambar 5 menunjukkan beberapa jenis folder pada jartel2 (nama folder yang berwarna biru) jika kita ingin masuk pada salah satu folder kita ketikkan “cd (nama_folder)”. Misal kita ingin masuk pada folder Music ,ketik cd Music lalu tekan enter.seperti pada gambar berikut:

 
 
 jika kita ingin keluar daru folder dan kembali ke menu sebelumnya kita ketik “cd ..” pada terminal.
           Untuk pembuatan file melalui terminal ada beberapa cara diantaranya menggunakan echo,gedit,dan nano. Untuk pembuatan file melalui codding echo kita langsung mengisi data file diterminal ,misal kita akan membuat file dengan forma *.txt dengan isi file harap tenang ada ujian,sehingga pada terminal kita ketikkan “....# echo harap tenang ada ujian > nama_file.txt”.

 
 
           Kemudian membuat file dengan gedit kita akan ditampilkan di dalam GUI. Ketik gedit nama_file.txt lalu tekan enter.kemudian akan muncul GUI sebagai berikut

Gambar 6.Tampilan GUI dari gedit
          Dengan “gedit” kita dapat membuat file diterminal melaui GUI,hal ini juga mempermudah pengguna untuk melakukan edit pada isi data file.
          Membuat file dengan cara lain dapat kita gunakan codiing “nano” pada terminal ,yaitu dengan mengetikkan”..# nano nama_file.txt” . Untuk pembuatan dengan nano kita akan diarahkan untuk mengetik langsung di terminal dengan GUI yang langsung berada pada terminal. Hal ini memudahkan user jika user tidak mengguakan mouse dalam melakukan pembuatan file di terminal.

Gambar 7. Tampilan pembuatan file dengan nano


          Kemudian jika kita ingin menghapus file yang telah kita buat kita gunakan perintah “rm”. Misal kita ingin menghapus file bernama coba.txt, ketik rm coba.txt pada folder dimana file berada jadi penghapusan file posisi subuser harus sudah berada pada folder yang akan dihapus filenya.  Jika kita ingin menghapus file dengan format yang sama secara kesuluran dalam satu folder kita ketik “rm *.format_file” jika file dalam bentuk .txt maka ketik rm *.txt pada terminal.
         Jika kita ingin langsung masuk pada jalur root kita ketik “cd  /”. Maka sub user terminal akan langsung mengarahkan kita pada jalur root di ubuntu. Jika dibandingkan dengan windows root ini hampir sama saat kita masuk pada c/program files.
keterangan konfigurasi lainnya :
       mkdir untuk membuat folder
       mv untuk mengganti nama file. Pada terminal >>#mv nama_fle_lama.txt nama_file_baru.txt


2.2 konfigurasi IP dan update revo pada terminal.

          Untuk konfigurasi IP melalui terminal kita harus masuk pada interface dengan mengetiikan seperti berikut pada terminal :

                                     
 
Kemudian akan tampil interface untuk konfigurasi IP :
Gambar 8 konfigurasi IP pada interface

 
          Pada konfigurasi diatas kita menggunakan konfigurasi IP static IP static merupakan IP yang ditentukan oleh user untuk masuk pada suatu jaringan (manual),jika kita ingin IP ditentukan dari server kita ganti static dengan DHCP .
          Setelah kita lakukan konfigurasi kita save dan kita harus merestart jaringan agar ip yang telah kita konfigurasi terindefikasi pada jaringan yaitu dengan mengetikkan “# /etc/init.d/networking restart”.
          Terakhir kita masuk dalam pembaruan aplikasi resmi dari ubuntu yaitu repo atau repositorsi. Pada repo ini merupakan tempatnya aplikasi di ubuntu untuk melakukan update atau download aplikasi untuk ubuntu,jika kita analogikan pada aplikasi OS android ,repo dapart disamakan dengan google play store. Pada terminal dengan mengetikkan “#apt-get update”. Tunggu proses download 100%.

Gambar 9.Tampilan proses pengunduhan repo

Referensi

                                           

 

 






































 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar