Pengenalan ubuntu
I. Dasar teori.
Ubuntu merupakan sebuah sistem
operasi yang berasaskan Linux atau lebih tepat lagi menggunakan pengeluar
Debian Linux. Secara mudahnya, Ubuntu adalah satu lagi pilihan selain dari
Windows untuk digunakan bersama perkakasan komputer. Lebih menarik, Ubuntu
berasaskan sumber terbuka dan bebas, maka ia boleh digunakan secara percuma
tanpa sembarang bayaran ataupun lesen.
Proyek Ubuntu resmi disponsori
oleh Canonical Ltd. yang
merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika
Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah
membawa semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia
perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai
dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Gambar1.
Gambar desktop ubuntu
Ubuntu akan
mengeluarkan versi terbaru sistem operasinya setiap 6 bulan yang akan
mengandungi teknologi, kreativiti dan inovasi terbaru dunia perisian percuma
dan sumber terbuka untuk komputer peribadi dan komputer pelayan anda. Setiap 2
tahun Ubuntu juga akan mengeluarkan versi LTS atau "Long Term
Support" (Sokongan Jangka Panjang) yang akan disokong selama 3 tahun untuk
komputer peribadi dan 5 tahun untuk komputer pelayan. Ini sesuai untuk
digunakan di dalam persekitaran aplikasi kritikal syarikat.
Pemasangan Ubuntu ke dalam
perkakasan adalah sangat mudah dengan masa sekitar 25 minit. Ubuntu juga
disertakan dengan pelbagai aplikasi sumber terbuka untuk memastikan Ubuntu
sentiasa percuma. Pengguna Ubuntu masih boleh melakukan kerja-kerja harian
seperti dokumentasi (OpenOffice), mendengar lagu (Rythmbox), melayari internet
dengan Firefox – sama seperti pengguna Windows.
1.1 Sejarah dan Pengembangan
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.
1.2 persyaratan sistem
Versi Desktop Ubuntu sekarang mendukung x86 32 bit dan 64
bit. Dukungan tidak resmi juga tersedia untuk PowerPC, IA-64 (Itanium), Playstation
3 (Namun Sony
telah mencabut dukungan untuk OtherOS lain pada 1 April 2011),
dan beberapa handphone. GPU yang didukung
diperlukan untuk menjalankan efek visual seperti Unity Shell. Dalam kasus GPU
yang tidak memadai, Unity dapat direduksi menjadi Unity 2D yang membutuhkan
hardware yang lebih rendah.
II. Langkah Kerja dan Hasil
2.1 Operasi File Pada Terminal.
Pada percobaan kali ini kita akan melakukan konfigurasi dasar untuk
operasi file pada terminal ubuntu. Klik Icon terminal pada desktop Ubuntu
seperti pada gambar berikut :
Gambar
2. Tampilan desktop awal ubuntu
Gambar 2. Tampilan desktop awal ubuntu
Setelah kita klik
icon terminal maka akan tampil aplikasi terminal ubuntu sebagai berikut :
Gambar 3. Tampilan terminal pada ubuntu
|
Pada gambar teminal diatas terlihat “jartel 2@jartel2~₴” hal ini
merupakan pengarah pada pengguna terminal pada tulisan “jartel2” sebelum tanda
“@” menunjukkan nama user dari ubuntu setelah tanda “@” menunjukkan domain yang
digunakan oleh user.
Kemudian jika kita ingin melakukan akses penuh pada terminal kita harus masuk pada sub user dengan mengetikkan perintah “sudo su” seperti yang ditampilkan pada gambar berikut :
Kemudian jika kita ingin melakukan akses penuh pada terminal kita harus masuk pada sub user dengan mengetikkan perintah “sudo su” seperti yang ditampilkan pada gambar berikut :
Gambar 4. Konfigurasi sub user terminal |
Kemudian
jika kita ingin melihat folder apa saja pada jartel2 kita ketikkan “ls” pada
terminal
Gambar 5.konfigurasi terminal
|
Terlihat pada gambar 5 menunjukkan beberapa jenis folder pada
jartel2 (nama folder yang berwarna biru) jika kita ingin masuk pada salah satu
folder kita ketikkan “cd (nama_folder)”. Misal kita ingin masuk pada folder
Music ,ketik cd Music lalu tekan enter.seperti pada gambar berikut:
jika kita ingin keluar daru
folder dan kembali ke menu sebelumnya kita ketik “cd ..” pada terminal.
Untuk pembuatan file melalui terminal ada beberapa cara diantaranya menggunakan echo,gedit,dan nano. Untuk pembuatan file melalui codding echo kita langsung mengisi data file diterminal ,misal kita akan membuat file dengan forma *.txt dengan isi file harap tenang ada ujian,sehingga pada terminal kita ketikkan “....# echo harap tenang ada ujian > nama_file.txt”.
Untuk pembuatan file melalui terminal ada beberapa cara diantaranya menggunakan echo,gedit,dan nano. Untuk pembuatan file melalui codding echo kita langsung mengisi data file diterminal ,misal kita akan membuat file dengan forma *.txt dengan isi file harap tenang ada ujian,sehingga pada terminal kita ketikkan “....# echo harap tenang ada ujian > nama_file.txt”.
Kemudian membuat file dengan gedit kita akan ditampilkan di dalam
GUI. Ketik gedit nama_file.txt lalu tekan enter.kemudian akan muncul GUI
sebagai berikut
Gambar
6.Tampilan GUI dari gedit
|
Dengan “gedit” kita dapat membuat file diterminal melaui GUI,hal
ini juga mempermudah pengguna untuk melakukan edit pada isi data file.
Membuat file dengan cara lain dapat kita gunakan codiing “nano” pada terminal ,yaitu dengan mengetikkan”..# nano nama_file.txt” . Untuk pembuatan dengan nano kita akan diarahkan untuk mengetik langsung di terminal dengan GUI yang langsung berada pada terminal. Hal ini memudahkan user jika user tidak mengguakan mouse dalam melakukan pembuatan file di terminal.
Membuat file dengan cara lain dapat kita gunakan codiing “nano” pada terminal ,yaitu dengan mengetikkan”..# nano nama_file.txt” . Untuk pembuatan dengan nano kita akan diarahkan untuk mengetik langsung di terminal dengan GUI yang langsung berada pada terminal. Hal ini memudahkan user jika user tidak mengguakan mouse dalam melakukan pembuatan file di terminal.
Gambar 7.
Tampilan pembuatan file dengan nano
|
Kemudian jika kita ingin menghapus file yang telah kita buat kita
gunakan perintah “rm”. Misal kita ingin menghapus file bernama coba.txt, ketik
rm coba.txt pada folder dimana file berada jadi penghapusan file posisi subuser
harus sudah berada pada folder yang akan dihapus filenya. Jika kita ingin menghapus file dengan format yang
sama secara kesuluran dalam satu folder kita ketik “rm *.format_file” jika file
dalam bentuk .txt maka ketik rm *.txt pada terminal.
Jika kita ingin langsung masuk pada jalur root kita ketik “cd /”. Maka sub user terminal akan langsung mengarahkan kita pada jalur root di ubuntu. Jika dibandingkan dengan windows root ini hampir sama saat kita masuk pada c/program files.
keterangan konfigurasi lainnya :
mkdir untuk membuat folder
mv untuk mengganti nama file. Pada terminal >>#mv nama_fle_lama.txt nama_file_baru.txt
Jika kita ingin langsung masuk pada jalur root kita ketik “cd /”. Maka sub user terminal akan langsung mengarahkan kita pada jalur root di ubuntu. Jika dibandingkan dengan windows root ini hampir sama saat kita masuk pada c/program files.
keterangan konfigurasi lainnya :
mkdir untuk membuat folder
mv untuk mengganti nama file. Pada terminal >>#mv nama_fle_lama.txt nama_file_baru.txt
2.2 konfigurasi IP dan update revo pada terminal.
Untuk konfigurasi IP melalui terminal kita harus masuk pada
interface dengan mengetiikan seperti berikut pada terminal :
Kemudian akan tampil interface untuk konfigurasi IP :
Gambar 8 konfigurasi IP pada interface |
Pada konfigurasi diatas kita menggunakan konfigurasi IP static IP
static merupakan IP yang ditentukan oleh user untuk masuk pada suatu jaringan
(manual),jika kita ingin IP ditentukan dari server kita ganti static dengan
DHCP .
Setelah kita lakukan konfigurasi kita save dan kita harus merestart jaringan agar ip yang telah kita konfigurasi terindefikasi pada jaringan yaitu dengan mengetikkan “# /etc/init.d/networking restart”.
Terakhir kita masuk dalam pembaruan aplikasi resmi dari ubuntu yaitu repo atau repositorsi. Pada repo ini merupakan tempatnya aplikasi di ubuntu untuk melakukan update atau download aplikasi untuk ubuntu,jika kita analogikan pada aplikasi OS android ,repo dapart disamakan dengan google play store. Pada terminal dengan mengetikkan “#apt-get update”. Tunggu proses download 100%.
Setelah kita lakukan konfigurasi kita save dan kita harus merestart jaringan agar ip yang telah kita konfigurasi terindefikasi pada jaringan yaitu dengan mengetikkan “# /etc/init.d/networking restart”.
Terakhir kita masuk dalam pembaruan aplikasi resmi dari ubuntu yaitu repo atau repositorsi. Pada repo ini merupakan tempatnya aplikasi di ubuntu untuk melakukan update atau download aplikasi untuk ubuntu,jika kita analogikan pada aplikasi OS android ,repo dapart disamakan dengan google play store. Pada terminal dengan mengetikkan “#apt-get update”. Tunggu proses download 100%.
Gambar
9.Tampilan proses pengunduhan repo
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar